Judul : Amba
Penulis: Laksmi Pamuntjak
Tebal buku: 577 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Tahun terbit: 2018
“… Kelak, Amba tahu ia bukan tidak menarik-matanya kucing dan kenari, bahuya kokoh, lehernya panjang, tulang-tulang pipinya tirus dan tajam, sementara seluruh kekuatannya terletak di mulutnya yang indah…” (Amba, 86).
Cerdas. Salah satu kata yang bisa mewakili cerita Amba secara keseluruhan. Cerdas dalam alur ceritanya, cerdas dalam pendalaman riset untuk isi ceritanya, cerdas untuk kisah cinta yang dituturkan secara romantis dan seksi, cerdas dalam pemilihan kata dan permainannya. Amba, Bhisma dan nama-nama lain sangat fasih dimunculkan sebagai karakter-karakter yang sangat kuat. Setiap uraian kata menjadi cerita yang kuat diingatan pembacanya.
“… Cinta yang dalam, tapi terkekang oleh nilai-nilai yang mementingkan wibawa. Cinta yang ingin membebaskan-bahkan mungkin memaafkan-tapi dilarang oleh harga diri…” (Amba, 562).
Indah. Kata ini pun bisa mewakili gairah cinta Amba yang diceritakan secara intim. Kisah kasih antara Lelaki dan Perempuan berbalut logika, gairah menggebu, menggeliat dengan lika liku yang sangat dipikirkan matang.
Cerita Amba adalah salah satu novel yang menarik. Amba saat ini sudah diterbitkan berkali-kali dengan desain cover yang berbeda. Serta Amba sudah di terjemahkan ulang sebanyak 34 kali. Selain itu, Bumi Manusia juga diterjemahkan ke dalam Bahasa Belanda, Bahasa Inggris dan Bahasa Jerman. Novel ini menjadi pemenang LiBeraturpreis 2016, merupakan perhargaan yang diselenggarakan oleh Lembaga Lit Prom dengan tujuan menyuarakan penulis perempuan di dunia yang berbasis di Jerman.
Buku yang dibaca ini merupakan buku terbitan tahun 2018 dengan edisi cover baru. Masih sama seperti cover sebelumnya, menampilkan sosok wajah perempuan, namun dengan teknik yang berbeda. Ilustrasi yang digunakan seperti ingin menampilkan dengan detail kisah yang dialami oleh Amba. Desain cover menggambarkan keelokkan dari seorang perempuan dengan pemanis pita untuk judulnya. Tidak lupa juga. Warna yang khas dari desain cover sebelumnya yaitu warna merah, hal inipun juga berlaku untuk desain cover terbarunya. Buku ini memiliki daftar isi yang membagi menjadi 7 bagian denga nada subnya masing-masing. Setiap bab/bagian selalu dimulai di sebelah kanan, namun sub yang mengikuti di dalamnya masing-masing terkadang dimulai di bagian kanan dan ada yang dibagian kiri. Layout isi ini ditampilkan ringan, jelas dan tidak susah diikuti, mungkin ini mengarahkan kenyamanan membaca Amba meski jalan ceritanya maju mundur dan berat. /Asthararianty
Leave a Reply