Close Menu
bantaldanbuku.combantaldanbuku.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    • Tentang Kami
      • Tanya jawab
      • Kontak
    • Tentang Buku
    • Baca buku
    • Karya
    • Cipta Rasa
    • Misi
      • Pelatihan
      • Webinar
      • Bagi Buku
      • Lomba
    • Tulisan Kita
      • Fanny Lesmana
      • Desi Yoanita
      • Ripta Paranoan
      • Regina Bella Rosari
      • Chelsea Amanda Alim
    • Galeri
    bantaldanbuku.combantaldanbuku.com
    bantaldanbuku.combantaldanbuku.com
    Home»Tentang Buku»Belajar Jurnalisme Sastrawi, Jurnalismenya Zaman ‘Now’
    Tentang Buku

    Belajar Jurnalisme Sastrawi, Jurnalismenya Zaman ‘Now’

    Bantaldanbuku DotcomBy Bantaldanbuku Dotcom07/11/2018No Comments1 Min Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Penulisan jurnalistik telah berkembang memasuki era jurnalisme baru. Kini berita tak lagi bicara soal informasi dan data belaka, gaya bahasa yang menarik dan serta tidak membosankan juga harus dikuasai para penggiat jurnalisme. Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Mashalah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya mengadakan diklat jurnalistik penulisan sastra dan feature. Pelatihan sehari pada 20 Oktober 2018 tersebut diikuti oleh peserta dari mahasiswa anggota LPM Al-Mashalah yang bertempat di Ponpes Yayasan Mandiri Mukmin, Sidoarjo.

    Fanny Lesmana selaku pembicara memotivasi para penggiat jurnalisme LPM Al-Mashalah mengembangkan teknik penulisan karya jurnalistik terkini yang mengedepankan human interest. Pendekatan human interest inilah yang menjadi kunci keberhasilan penulisan jurnalisme sastrawi khususnya dalam penulisan softnews atau feature. Fanny Lesmana turut berbagi tips cara membuat tulisan yang sederhana dan mengena bagi pembaca.

    Dalam penulisan, Fanny mengingatkan perihal pengamatan dalam kehidupan keseharian manusia, karena hal tersebut merupakan ide awal yang sangat baik dalam memulai sebuah tulisan. Selain itu, dalam menuangkan gagasan, Fanny mengingatkan agar kita banyak membaca. Bagaimana pun, membaca merupakan sarana lain bagi penulis untuk memperoleh ide sekaligus mendapatkan contoh perihal gaya menulis. Hal lain yang dapat diperoleh dari membaca adalah mendapatkan perbendaharaan kosa kata.

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Bantaldanbuku Dotcom
    • Website
    • Facebook
    • X (Twitter)
    • Instagram

    Buku-buku tebal biasanya kita sebut sebagai bantal, sehingga kita enggan membacanya. Namun, bersandar pada bantal membuat kita dapat berimajinasi dan menuangkannya ke dalam sebuah buku.

    Related Posts

    Memperbincangkan Pejambon 1945: Tionghoa Peranakan dalam Sejarah Pendirian Indonesia

    01/04/2019

    Tak Sekadar Brand, Trathara Dapatkan Pengakuan Sebagai Karya Seni

    26/03/2019

    Menulis Itu Gampang

    28/11/2018
    Leave A Reply Cancel Reply

    About Us
    About Us

    Buku-buku tebal biasanya kita sebut sebagai bantal, sehingga kita enggan membacanya. Namun, bersandar pada bantal membuat kita dapat berimajinasi dan menuangkannya ke dalam sebuah buku.... Read More

    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    © 2025 .bantaldanbuku.com

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.