Close Menu
bantaldanbuku.combantaldanbuku.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    • Tentang Kami
      • Tanya jawab
      • Kontak
    • Tentang Buku
    • Baca buku
    • Karya
    • Cipta Rasa
    • Misi
      • Pelatihan
      • Webinar
      • Bagi Buku
      • Lomba
    • Tulisan Kita
      • Fanny Lesmana
      • Desi Yoanita
      • Ripta Paranoan
      • Regina Bella Rosari
      • Chelsea Amanda Alim
    • Galeri
    bantaldanbuku.combantaldanbuku.com
    bantaldanbuku.combantaldanbuku.com
    Home»Baca buku»Bumi Manusia
    Baca buku

    Bumi Manusia

    Bantaldanbuku DotcomBy Bantaldanbuku Dotcom25/06/2021Updated:14/08/2021No Comments2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Judul : Bumi Manusia
    Penulis: Pramoedya Ananta Toer
    Tebal buku: 552 halaman
    Penerbit : Lentera Dipantara, Jakarta
    Tahun terbit: 2019

    Minke. “Orang memanggil aku: Minke. Namaku sendiri… Sementara ini tak perlu kusebutkan. Bukan karena gila misteri. Telah aku timbang: belum perlu benar tampilkan diri di hadapan mata orang lain.”

    Mama. “… seorang Wanita Pribumi, berkain, berkebaya putih, dihiasi renda-renda mahal, mungkin bikinan Naarden seperti diajarkan di E.L.S. dulu. Ia mengenakan kasut beledu hitam bersulam benang perak. Permunculannya begitu mengesani karena dandannya yang rapi, wajahnya yang jernih, senyumnya yang keibuan, dan riasnya yang terlalu sederhana.”

    Dua tokoh dari Bumi Manusia yang merupakan tokoh kunci dari Bumi Manusia selain Ann, Annelies putri dari Mama atau Nyai Ontosoroh. Minke, seorang siswa sekolah H.B.S yang memiliki cara pandang berbeda di masa itu. Berlatar belakang masa penjajahan Belanda di Indonesia, mendukung alur cerita menjadi lebih menarik. Minke, Mama memiliki pandangan tersendiri mengenai kedudukan, kepintaran, pengetahuan yang luas dan juga bagaimana tata krama dan tutur yang sangat diperhatikan dan dibandingkan di saat itu. Seseorang yang berpendidikan pastilah dianggap menjalani proses yang namanya belajar di sekolah, sekolah modern milik Belanda, dan membaca begitu banyak buku dan juga sudah pernah bepergian kemana saja. Sebaliknya, seseorang yang bersekolah diceritakan belum tentu memiliki perilaku berpendidikan seperti itu. Perjuangan fisik ataupun batin pun tak kalah berwujud dalam kehidupan di masa itu. Alur cerita tersusun sebegitu peliknya, menggelitik emosi saat membacanya. Tingkah laku dan juga pola pikir dimainkan dengan cermat oleh Pram dari tokoh-tokohnya yang memiliki karakter kuat dan itu sangat menjadikan Bumi Manusia ini menjadi sebuah awal yang menarik dari Roman Tetralogi Buru ini. Pram, memberikan kejutan di setiap kata dan kalimatnya.

    Bumi Manusia sendiri sudah diterbitkan ulang sebanyak 34 kali. Selain itu, Bumi Manusia juga diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa lain (begitu juga dengan sisa dari tetralogi Buru ini).  Di tahun 2019 pun dibuatkan filmnya yang mampu menyihir setiap penikmatnya. 

    Desain cover dari buku ini didesain menggunakan warna hijau, dan ada gambar latar belakang masa penjajahan Belanda juga ketiga tokoh utama sedang berada di kendaraan Bernama andong. Desainnya sudah cukup menceritakan mengenai isinya, namun jika dibuat lebih menarik seperti desain cover buku lain yang diterjemahkan di beberapa negara lain, mungkin akan sangat menarik. Sementara untuk isinya, cukup menarik, karena paragraph pertama, kalimat pertama di paragraf pertama dimulai hampir di tengah-tengah halaman, dan memiliki kapital tebal. Sangat menggambarkan kedalaman dari cerita  buku ini. 

    bantal dan buku Bumi Manusia kolonial Lentera Dipantara Pramoedya Ananta Toer
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Bantaldanbuku Dotcom
    • Website
    • Facebook
    • X (Twitter)
    • Instagram

    Buku-buku tebal biasanya kita sebut sebagai bantal, sehingga kita enggan membacanya. Namun, bersandar pada bantal membuat kita dapat berimajinasi dan menuangkannya ke dalam sebuah buku.

    Related Posts

    ROMANSA AYAH DAN ANAK DALAM BUKU ILUSTRASI “AYAHKU SEORANG NELAYAN”

    02/09/2024

    Winnie The Pooh-A.A.Milne

    06/08/2024

    Review Buku Menua dengan Gembira

    31/01/2024
    Leave A Reply Cancel Reply

    About Us
    About Us

    Buku-buku tebal biasanya kita sebut sebagai bantal, sehingga kita enggan membacanya. Namun, bersandar pada bantal membuat kita dapat berimajinasi dan menuangkannya ke dalam sebuah buku.... Read More

    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    © 2025 .bantaldanbuku.com

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.