Buku Jefri Adam: Buta Tak Menghalangiku Menjadi Berkat karya Fanny Lesmana mendapat respon positif dari tanah Papua. Pada 2 November 2018 yang lalu, Fanny Lesmana mendapat kesempatan diwawancarai oleh stasiun radio RRI Pro 2 Jayapura. Wawancara tersebut dikemas dalam bentuk program talkshow hampir sekitar 20 menit. Turut hadir pula Michael Jhon Yarisetow, Direktur Cendrawasih Reading Center (CRC), berbincang-bincang bersama Fanny Lesmana membahas buku Jefri Adam tersebut.
Bagi Fanny Lesmana, sebagai seorang penulis ia sendiri tidak pernah membayangkan inspirasi buku karyanya akan mendapat apresiasi hingga ke tanah Papua, apalagi hingga RRI Pro 2 Jayapura bisa mewawancarainya. “Tidak pernah terpikirkan sama sekali. Saya pikir ini karena kesempatan yang Tuhan kasih untuk bisa berbagi tentang buku Jefri Adam di Jayapura. Saya juga berdoa dan berharap supaya buku ini dapat menjadi berkat bagi banyak orang di Jayapura,” ungkap Fanny Lesmana. Ia juga berbagi cerita hambatan dan proses penulisan buku yang memakan waktu hingga dua tahun itu. Hambatan utama yang dialaminya yaitu faktor kesibukan serta terpisah jarak yang jauh, karena Fanny Lesmana di Surabaya sedangkan Jefri Adam di Makassar. Berkat kemampuan Jefri Adam memanfaatkan teknologi komunikasi seperti email, kerja sama keduanya mendapatkan kemudahan.
Dalam perbincangan program RRI Pro 2 Jayapura tersebut, Michael Jhon Yarisetow berbagi pengalamannya membaca buku Jefri Adam. Ia bercerita sempat menangis saat membaca bagian kisah tentang peran mama dari Jefri Adam. Baginya buku Jefri Adam ini layak direkomendasikan untuk dibaca anak-anak muda Papua dan mendapatkan nilai 9,8 darinya. Ia mengundang Fanny Lesmana untuk datang ke Papua memberikan pelatihan menulis bagi anak-anak papua melalui komunitas yang ia gawangi. Undangan tersebut juga mendapat sambutan baik dari Fanny Lesmana yang telah menghasilkan karya sekitar 9 atau 10 buku biografi tersebut.
Buku tersebut berkisah tentang Jefri Adam yang masih muda dengan keterbatasan pada indera penglihatannya, namun dia punya mimpi dan cita-cita yang luar biasa. Harapan Fanny Lesmana semestinya anak-anak muda, orang-orang yang baca buku ini, punya semangat yang kuat dan siap untuk hidup menjadi berkat seperti Jefri. Anak-anak muda bisa meneladani semangat Jefri tidak mau menyerah dengan kondisinya, dia malah melakukan sesuatu untuk orang lain. Jefri Adam justru dengan kekurangannya tapi malah bisa memberikan kekurangan itu untuk jadi berkat bagi orang lain.