Penulis: Asthararianty, S.Sn., M.Ds., dan Fanny Lesmana, S.Sos., M.Med.Kom.
Penerbit: LPPM Petra Press (2019)
Tebal buku: 72 halaman
Begitu membaca judul buku ini, sempat muncul tanya makna dari kata Nawala. Pertanyaan itu terjawab begitu masuk di bahasan pertama buku ini. Asthararianty dan Fanny Lesmana – para penulis buku yang sekaligus pengajar ini – berbagi pemahaman tentang nawala. Nawala sejatinya adalah kata pengganti dalam bahasa Indonesia untuk istilah newsletter. Keduanya sengaja menggunakan nawala untuk menunjukkan kekayaan kata dalam bahasa kita, bahasa Indonesia.
Asthararianty dan Fanny Lesmana mencintai dunia menulis dan mendesain buku, Melalui buku ini, mereka berbagi teori sekaligus tips pembuatan nawala “masa kini”. Tips yang dimaksud, yaitu membantu mengarahkan tahap demi tahap pembaca pemula sekalipun yang ingin memproduksi nawala.
Keduanya sengaja menggunakan nawala untuk menunjukkan kekayaan kata dalam bahasa kita, bahasa Indonesia.
Kepada pembaca buku karyanya, Asthararianty dan Fanny Lesmana menekankan kualitas konten atau materi isi nawala yang sama pentingnya dengan aspek desainnya. Penulisan konten merupakan langkah pertama dari 10 langkah penerbitan nawala yang dimuat dalam buku ini. Baru kemudian pembuat nawala mulai memikirkan aspek desainnya.
Materi yang disajikan kedua penulis buku Nawala terbilang lengkap, mulai dari pengenalan hingga tahapan pembuatan. Dari sisi desain buku, pilihan jenis huruf dan dominasi warna kuning juga merah membuat tampilannya segar serta berbeda dengan buku lainnya yang sejenis. Pemaparan kedua penulis mudah dimengerti karena langsung to the point, sehingga tak mudah bosan membacanya. Desain buku yang tidak terlalu tebal juga membuat kita tak kesulitan membawanya saat praktik coba membuat nawala. (are)