Penulis             : Johan Alvin Khosuma & Christofel Angelo
Penerbit          : Samahita Witotama, 2020
Tebal Buku      : 163 halaman

Seling berganti tahun ke tahun, tak terasa saat ini kita sudah memasuki ahkir dari era industry 4.0 dan menyonsong era society 5.0. Sebelum berganti ke era society 5.0 kita perlu melihat kilas balik era-era industri yang sudah dilampaui.

Setiap era mempunyai kekurangan dan keunggulannya masing –masing yang selalu tergantikan pada era selanjutnya.

Misal salah satunya pada era 1.0 yang hanya mempedulikan kualitas produk sehingga perkembangan suatu bisnis berjalan dengan lambat. Lalu pada era 2.0 memilih untuk mengesampingkan produk dan lebih berfokus kepada konsumen tetapi tidak memperhatikan biaya yang akan dikerahkan. Tak hanya itu pada era 3.0 juga memiliki kelemahan dimana terlalu bergantung pada teknologi yang sulit untuk direalisasikan.

Untuk era industri 4.0 sendiri dianggap era yang sangat bersahabat dengan generasi Z atau biasa kita kenal dengan sebutan generasi millennial yang dianggap sangan melek insutri. Tentunya jika berhubungan dengan generasi tersebut “kecepatan” adalah hala yang terutama pada era ini. Sehingga banyak bermunculan tranformasi dan inovasi pada era ini.

Hadir dengan dunia online dan offline harus mampu berjalan seimbang dan dituntut dengan cepat menyebabkan banyak konten yang massif, penyebaran berita hoax melaju pesat serta gaya hidup yang diingikan menjadi serba instan.

Berkaca pada hal tersebut era society 5.0 diharap mengembalikan control dunia ke tangan manusia untuk mengatur teknologi, bukan manusia yang diatur oleh teknologi. Untuk mempersiapkan brand dan bisnis yang akan memasuki era ini JCK enterprise mengkombinasikan dan mematenkan suatu konsep yang mereka sebut dengan “ Heroes Strategy”

Konsep yang dipatenkan oleh JCK Enterprise ini, melalui banyak proses salah satunya melihat piramida terbalik milik Maslow yaitu aktualisasi diri. Maka prinsip utama yang dipegang bukan eksklusivitas melainkan inklusivitas. Befokus pada manusia dan menggunakan basis teknologi, sebagai industry yang mengedepankan keterbukaan pada konsumennya.

“Heroes Strategy” sendiri terinspirasi dari ke-enam infinity stone pada film The Avengers. Dimana setiap batu yang ada memiliki fungsi dan keunggulan tersendiri. “Heroes Strategy” sendiri dibuat dengan keutuhannya yang dapat diaplikasikan untuk berbagai strategi mengembangkan suatu usaha dan relevan dengan era yang akan dilalui saat ini.

Ditulis oleh Johan Alvin Khosuma dan Christofel Angelo dimana merekan founder JCK Enterprise. Buku ini dikemas dan disajikan dengan design yang sederhana namun memikat mata. Juga pembahasan yang beragam mengenai startegi marketing 4.0 dan era society 5.0 yang relevan dan dapat segera diaplikasikan.

Tak hanya itu buku ini juga menyatakan beberapa pandangan yang ada salah satunya adalah baik sebagai individu maupun organisasi hendakya kita tidak hanya berbagai suatu hal yang baik-baik saja. Kita juga perlu berbgai cerita mengenai kegagalan kita karena terkadang hal tersebut mampu menjadi pesan dan value yang bermanfaat bagi orang lain.

Dengan gaya penulisan yang amat ringan serta menggunakan contoh sebagai perumpaman sebelum memaparkan point inti dari setiap bab, membuat kita sebagai pembaca mudah memahami apa yang hendak disampaikan pada bab-bab yang ada dan tidak ingin berhenti untuk membacanya hingga akhir. Selamat membaca. ***

Continue Reading