Close Menu
bantaldanbuku.combantaldanbuku.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    • Tentang Kami
      • Tanya jawab
      • Kontak
    • Tentang Buku
    • Baca buku
    • Karya
    • Cipta Rasa
    • Misi
      • Pelatihan
      • Webinar
      • Bagi Buku
      • Lomba
    • Tulisan Kita
      • Fanny Lesmana
      • Desi Yoanita
      • Ripta Paranoan
      • Regina Bella Rosari
      • Chelsea Amanda Alim
    • Galeri
    bantaldanbuku.combantaldanbuku.com
    bantaldanbuku.combantaldanbuku.com
    Home»Baca buku»Rapa’ Karsa: Kelana Vidya
    Baca buku

    Rapa’ Karsa: Kelana Vidya

    Bantaldanbuku DotcomBy Bantaldanbuku Dotcom26/12/2021Updated:27/06/2022No Comments2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Rapa' Karsa: Kelana Vidya
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Aku jelas tak tahu cara memulai tulisan ini.
    Andai saja tanganku bisa mengekspresikan isi hatiku.

    Dalam kesendirian dan kekhawatiran.
    Aku menghibur diriku dan menyeka air mataku seorang diri.
    Ketakutan yang tak bisa aku jelaskan.

    Aku menghabiskan waktu untuk berdamai denganmu.
    Aku berterima kasih kepadamu atas diriku sekarang.

    Sekilas kalimat ini akan membawa pembaca berpikir bahwa ini adalah ungkapan kegelisahan atau ekspresi dari tokoh utama, Vidya Salu Tagari, perempuan Toraja yang dibesarkan oleh timang adat istiadat leluhurnya. Tumbuh menjadi manusia dalam kumparan kontestasi dan benturan-benturan kultur yang mengurat nadi dalam dirinya, versus pesatnya modernisasi.

    Tapi sebenarnya, dalam buku berjudul Rapa’ Karsa, penulis ingin mengajak pembaca merefleksikan pluralitas melalui tokoh-tokoh yang muncul dalam rangkaian cerita. Melalui bab demi bab, dalam perjalanan proses pendewasaan diri Vidya, dia dipertemukan dengan berbagai macam karakter manusia dari berbagai macam latar belakang budaya.

    Sosok Mama yang hadir, Maria Langi’, dapat menjadi komunikasi lintas budaya, bagaimana kehidupan perempuan Toraja di jaman dulu, dan saat ini. Representasi rasa juga digambarkan melalui puisi dan ilustrasi, kolaborasi bersama : Eva Agustin (Puisi au delà de mon rêve), Octavia Tungary (Ilustrasi au delà de mon rêve), dan Rafika Sulistiya (Ilustrasi Brioche Camembert & Deppa Tori’). Mengajak pembaca untuk menyelami apa yang dirasakan oleh Vidya Salu Tagari. Kisah keluarga, cinta, masa depan, menjadi warna-warni kisah dalam satu rangkaian cerita.

    Dalam bahasa Toraja, kata Rapa’ berarti “tenang”. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Karsa berarti “daya; kekuatan; jiwa yang mendorong makhluk hidup untuk berkehendak; kehendak; niat”. Pada akhirnya, melalui sosok Vidya, penulis mengajak pembaca untuk memaknai hidup, bagaimana menjadi manusia seutuhnya dalam ketenangan jiwa. Membawanya untuk merenung dan berkaca bahwa : mungkin rasa syukur tak terkait dengan kegembiraan. Mungkin bersyukur berarti mengakui yang kita miliki apa adanya. Menghargai kemenangan kecil. Mengagumi perjuangan untuk menjadi manusia.

    Mungkin kita mensyukuri hal-hal yang kita tahu. Mungkin kita mensyukuri hal-hal yang takkan kita tahu. Pada akhirnya, fakta bahwa kita punya keberanian untuk berdiri, sudah cukup untuk dirayakan. Rasa bersyukur, terima kasih apa pun kata yang dipakai semua artinya sama. Bahagia. Kita seharusnya bahagia mensyukuri teman, dan keluarga. Mungkin sebagai manusia, kadang lebih baik untuk tidak tahu. Karena dalam ketidaktahuan, ada rasa takut, tetapi juga ada harapan. Harapan bahwa seiring waktu, kebahagiaan itu akan berkembang.(Ripta P.)

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Bantaldanbuku Dotcom
    • Website
    • Facebook
    • X (Twitter)
    • Instagram

    Buku-buku tebal biasanya kita sebut sebagai bantal, sehingga kita enggan membacanya. Namun, bersandar pada bantal membuat kita dapat berimajinasi dan menuangkannya ke dalam sebuah buku.

    Related Posts

    ROMANSA AYAH DAN ANAK DALAM BUKU ILUSTRASI “AYAHKU SEORANG NELAYAN”

    02/09/2024

    Winnie The Pooh-A.A.Milne

    06/08/2024

    Review Buku Menua dengan Gembira

    31/01/2024
    Leave A Reply Cancel Reply

    About Us
    About Us

    Buku-buku tebal biasanya kita sebut sebagai bantal, sehingga kita enggan membacanya. Namun, bersandar pada bantal membuat kita dapat berimajinasi dan menuangkannya ke dalam sebuah buku.... Read More

    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    © 2025 .bantaldanbuku.com

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.